Home > Manajemen Investasi dan Pasar Modal > Aplikasi SPSS dalam Perhitungan Beta Saham: Model Indeks Tunggal

Aplikasi SPSS dalam Perhitungan Beta Saham: Model Indeks Tunggal

A. Pendahuluan

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjawab satu dari sekian banyak pertanyaan mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir, baik skripsi maupun tesis. Pertanyaan dimaksud adalah “Bagaimana menghitung Beta saham menurut model Indeks Tunggal?”.

B.  Contoh Kasus

Misalkan Taufik adalah seorang mahasiswa, ia ingin mengetahui besarnya beta saham PT Bumi Resource, Tbk berdasarkan model Indeks Tunggal dengan periode waktu pengamatan selama 24 bulan (Juli 2008 – Juni2009).

Data ambil di sini Data Harga Saham Bumi, IHSG, Return Bumi, Return IHSG

C.  Aplikasi SPSS Statistics 17.0

  1. Klik Variabel View, kemudian pada kolom Name baris pertama ketik R_BUMI dan baris kedua ketik R_IHSG. Pada kolom Decimal, ubah nilai menjadi 3 untuk semua variabel. Sedangkan untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default).
  2. Buka halaman data view dengan klik Data View, maka didapat kolom variabel R_BUMI dan R_IHSG. Kemudian ketikkan data sesuai dengan variabelnya. Hasil pengisian data seperti berikut:
  3. Klik Analyze à Regression à Linear. Akan muncul jendela Linier Regression.
  4. Klik variabel R_BUMI dan masukkan ke bagian Dependent, kemudian klik variabel R_IHSG ke kotak Independent.
  5. Klik OK, maka output SPSS 17.0 pada bagian Coefficients sebagai berikut:

Dari hasil tersebut terlihat bahwa koefisien konstanta adalah sebesar 0,033, nilai koefisien R_IHSG adalah sebesar 1,886. Dengan hasil tersebut maka persamaan regresi yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut:

R_BUMI = 0,033 +1,886  R_IHSG

Berdasarkan persamaan regresi tersebut, maka besarnya Beta saham PT Bumi Resource Tbk menurut model Indeks Tunggal adalah sebesar 1,886 yang secara statistik signifikan dengan p-value sebesar 0,001.

Demikian penjelasan dari saya, semoga bermanfaat!!!

Download artikel, klik di sini

Artikel Terkait:

  1. Cara Menghitung Beta Saham dengan Menggunakan Teknik Regresi: Model Indeks Tunggal
  2. Aplikasi SPSS dalam Perhitungan Beta Saham: Model CAPM
  3. Cara Menghitung Beta Koreksian dengan Menggunakan SPSS 17.0: Motode Scholes-William
  4. Aplikasi SPSS dalam Perhitungan Beta Koreksian: Model Dimson
  5. Aplikasi SPSS dalam Perhitungan Beta Koreksian: Model Scholes-William
  6. Aplikasi SPSS dalam Perhitungan Beta Koreksian: Model Fowler dan Rorke

Catatan:

*)   Saya dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Kritik dan saran tersebut dapat dikirimkan ke alamat e-mail: abdhadi70@gmail.com atau klik kontak saya di halaman webblog Hadi Management: http://www.hadiborneo.wordpress.com

Daftar Pustaka:

  1. Jogiyanto Hartono, 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE, Yogyakarta.
  2. Eduardus Tandelilin, 2010, Portofolio dan Investasi – Teori dan Aplikasi, Kanisius, Yogyakarta.
  3. Nawari, 2010, Analisis Regresi dengan MS Excell 2007 dan SPSS 17, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
  1. Maria Novenia
    March 22, 2019 at 8:23 pm

    Slmt mlm pak
    Saya ingin bertanya pak, saya melakukan studi peristiwa terhadap perusahaan yg terdaftar dlm indeks LQ45 pak, nah perhitungan return market sebagai variabel independent yg digunakan itu indeks LQ45 atau IHSG ya pak?
    Terimakasih sebelumnya pak

  2. Kholisah
    October 29, 2018 at 2:39 am

    Hasil model indeks tunggal dikatakan tidak sigmifikan ketika? Apakah lebih dati 0.001? Mohon jawabannya, terimakasih

    • October 29, 2018 at 6:50 am

      To Kholisah,
      Variabel Rm dikatakan tidak berpengaruh signifikan terhadap Ri, jika nilai Sig. Rm lebih besar dari 0,05.

      Thanks and regards,
      Abdul Hadi

  3. Allea
    February 2, 2018 at 10:05 pm

    Bagaimana menghitung beta bila variabelnya ada 5???

    • February 10, 2018 at 10:11 pm

      To Allea,
      Apa model keuangan yang digunakan?

      Thanks and regards,
      Abdul Hadi

  4. astohar
    November 17, 2016 at 6:13 am

    Asw. selamat pagi pak hadi, perkenalkan saya Astohar Dosen STIE Totalwin Semarang. sebelumnya saya sampaikan terima kasih. Mohon ijin mengunduh materi dan cara – caranya. ini sangat membantu kami dalam memahami serta mengajarkan kepada mahasiswa kami. sekali lagi banyak terima kasih
    wss
    astohar

    • November 21, 2016 at 9:56 pm

      To Astohar,
      salam kenal dan semoga bermanfaat buat semua.

      Thanks and regards,
      Abdul Hadi

  5. September 24, 2016 at 10:36 am

    terima kasih banyak Pak. Saya sekarang paham, saya terharu.. semoga sukses selalu

  6. Fitri
    May 24, 2016 at 9:22 am

    Selamat pagi pak, ini saya sedang skripsi mengenai nilai perusahaan dgn valuasi pd perbankan yg belum go public, mohon pencerahannya pak untuk menghitung Beta pada perusahaan tertutup pak. Sebelumnya terima kasih. Kalau bisa bales ke email saya pak fitrianamustanti@gmail.com

  7. Michelle
    October 11, 2015 at 7:05 pm

    Sore Pak Hadi,
    Saya Michelle, saya sedang menyusun skripsi mengenai beta pasar

    Saya sudah mengerti cara mencari beta saham 1 perusahaan dengan excel setelah membaca post Bapak “Cara Menghitung Beta Saham dengan Menggunakan Teknik Regresi: Model Indeks Tunggal” tapi saya masih belum mengerti cara mencari beta saham dari banyak perusahaan selama beberapa tahun pak, oleh karena itu saya sangat mengharapkan untuk mendapatkan email mengenai cara menghitung beta saham untuk multiple emiten dengan menggunakan Excel dari Bapak,

    Jika Bapak bersedia membantu saya tolong dikirimkan ya Pak ke email saya, ke michellekurniawan@hotmail.co.id , terimakasih banyak Pak

    • October 11, 2015 at 7:09 pm

      To Michelle,
      Sdr bisa kontak melalui einfojasa@gmail.com untuk beli spreadsheet perhitungan beta menggunakan single index model untuk multiple saham.

      Thanks and regards,
      Abdul Hadi

  8. Youfy
    June 19, 2015 at 1:12 am

    Assalamualaikum, Pak.
    Dari contoh yang bapak berikan saya memiliki beberapa pertanya
    1. Apa yang terjadi jika Koefisien beta 1,886 Namun P-Valuenya tidak signifikan misal 0,28 > 0,05 ?
    2. Apakah koefisien beta adalah 1,886. mengartikan BUMI sesuai dengan bagaimana mereka terdeviasi dari pasar.
    3. Apakah 1,886 tersebut bilangan atau persentase, Pak
    Terimakasih Mohon Bimbingannya.

  9. Youfy
    June 19, 2015 at 1:12 am

    Assalamualaikum, Pak.
    Dari contoh yang bapak berikan saya memiliki beberapa pertanya
    1. Apa yang terjadi jika Koefisien beta 1,886 Namun P-Valuenya tidak signifikan misal 0,28 > 0,05 ?
    2. Apakah koefisien beta adalah 1,886. mengartikan BUMI sesuai dengan bagaimana mereka terdeviasi dari pasar.
    3. Apakah 1,886 tersebut bilangan atau persentase, Pak
    Terimakasih Mohon Bimbingannya.

  10. March 31, 2015 at 6:52 pm

    Assalamualaikum pak, saya mau tanya itu R_IHSG Dan R_MFIN dari mana ya?

  11. pandutyo
    February 16, 2015 at 5:40 pm

    makasih pak

  12. uni
    October 14, 2014 at 11:49 am

    Alhamdulilah sya udah temukan datax pak .. 🙂

  13. uni
    October 14, 2014 at 10:33 am

    Pak Hadi yang terhormat, pak itu yg contoh di atas cara mendapatkan data IHSG, return BUMI, dan return IHSG dimana pak . Terima kasih

  14. October 1, 2014 at 12:10 am

    Pak Hadi yg terhormat,
    Mohon bantuannya untuk kepentingan skripsi saya, mungkin bisa dikirimkan file terkait perhitungan beta dengan multi emiten selama 4 tahun. Email saya yusufucupsetiawan89@gmail.com .Terima kasih pak sebelumnya atas bantuannya.

Comment pages
  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to indira Cancel reply